­

Pengalaman TES ODP BNI [Part 1]

00:01

Membuat post ini nyatanya tidak mudah! Aku butuh keberanian dan ketegaran untuk kembali flashback mengenang memori penuh pengharapan saat itu (╥_╥) #sedihBoo.

Jadi seperti judul di atas ya, aku bakal jabarin pengalaman berjuang menembus tes-tes untuk masuk bank yang punya lambang 46 ini #Nafas Berat ε-(´・`). Masa itu..... (*sambil mengenang masa-masa masih semangat jadi fresh graduate) -Sorry Al4y dikit-




-CURHAT DIMULAI-
Jadi sejujurnya waktu itu aku gak punya mimpi untuk kerja di perbankan atau kerja kantoran yang seharian duduk manis di depan komputer loh. Bahkan pandangan untuk kerja di mana saat itupun aku masih gamang, jadi seolah masih bingung memandang masa depan gitu deh! Mamong alias Blank, biasalah galaunya anak yang baru lulus ƪ(‾ε‾)ʃ . Akhirnya aku pun serba ngawur masukin lamaran kemanapun tempat yang buka lowongan dan salah satunya adalah Lowongan ODP BNI.

Waktu itu tahun 2014, tepat sebulan sebelum aku wisuda pikiranku mulai bingung buat cari rencana hidup "Setelah Ini Mau Kemana?". So, pilih-pilih deh beberapa lowongan dan saat itu ternyata BNI memang sedang buka lowongan ODP dengan cara pendaftaran secara online #Pas Banget. Gak banyak buang waktu dan kesempatan ngenet gratis di kampus, langsung deh buka halaman BNI dan isi lengkap semua kebutuhan pendaftarannya.

Tapi, dimulai dari sini aku bangun semangat dan niat untuk jadi orang Bank lho! Meski awalnya gamang, tapi akhirnya aku tahu kalau jadi orang bank itu satu pekerjaan yang keren alias kece NGetz! Yah, meski banyak juga yang udah masuk Bank tapi milih keluar karena bilang di sana ngebosenin..hehehhe. DImulai dari baca pengalaman temen-temen sampai tanya-tanya kakak tingkat yang hidupnya Nge-Bank, akhirnya aku tahu kalau kerja di Bank itu bakal mencukupi hidupmu! (Underline BOld..hhahaha).

Jadi orang bank itu memang mensejahterakan hidup kok! Tahu sendirikan kalau mereka-mereka ini menggaji pegawainya dengan nominal yang 'Lumayan' belum lagi tampilan pegawai yang rapi dengan kesan 'Exclusive'...duh, Makin Mupeng deh buat jadi orang Bank!

Okay, balik ke Topik! Jadi semua pendaftaran ini dilakukan secara online bahkan untuk semua berkas pun tinggal unggah ke kolom yang sudah disiapkan. Jadi, mungkin sedikit saran nih. Bagi kalian fresh graduate yang sudah dapat SKL alias Surat Keterangan Lulus mending langsung di-scan. Kalau bisa juga mulai menyiapkan CV dan sertifikat pendukung lainnya #TOEFL jangan lupa! Terus simpen di email, jadi kalau sewaktu-waktu browsing dan nemu lowongan yang daftarnya via online bisa langsung cus deh.

Daaaannn, berjalan berbulan-bulan kemudian akhirnya pengumuman peserta yang lolos administrasi diumumkan. Kira-kira sekitar 2 bulan dari waktu daftar, aku dapat email dari website BNI yang menyatakan aku lolos dan bisa lanjut tahapan tes kedua. Kira-kira tes kedua kala itu dilakukan pada bulan Juni 2014..

Akhirnya berangkatlah aku ke Bali...IIIIyeeeeee \(≧∇≦)/. Kenapa Bali? Karena waktu itu BNI memang menyediakan beberapa tempat tes yang bisa kita pilih waktu pendaftaran via online. Waktu itu aku memilih Bali, karena selain dekat dari rumah, juga karena aku mupeng pingin mbolang ke Bali sendirian. Hehehehhee ( ̄ー ̄)

Awalnya aku kira pendaftar yang datang bakal sedikit. Eh,,,tahunya beratus-ratus peserta dari berbagai pulau di Indonesia rela datang demi BNI booooo..... #salut.

Kembali ke Tes! Jadi, untuk tes Bahasa Inggris ini seingetku mereka memakai tes TOIEC kok. Mungkin karena untuk kebutuhan di dunia kerja ya, makanya memakai tes TOIEC. Meski dibilang lebih mudah ketimbang TOEFL tapi tes listening dan Structure tetep aja bikin aku puyeng.

Jadi tes Bahasa Inggris ini seperti tes TOEFL atau TOEIC pada umumnya, hanya tes tulis. Tidak ada wawancara dalam bahasa Inggris, santai.....

Sedikit tips sebelum mulai tes Bahasa Inggris, tentu kamu musti belajar (Yak eyalah). Dan yang kedua bawa peralatan tulis yang lengkap, terutama pensil jangan cuma bawa 1 biji. Karena gak ada waktu untuk meruncingkan pensil di tengah tes! Jadi bawa 3 pensil adalah solusi terbaik hehehehe.... Jangan lupa berdo'a dan yang terakhir kita bener-bener musti fokus dan percaya diri dengan kemampuan kita sendiri. Jangan curang, apalagi Galau!! (T^T)

Tes Bahasa Inggris ini kira-kira hanya butuh 2 jam aja kok! (kalau aku gak salah inget). Dan pengumuman langsung di pampang di website BNI malam harinya. Deg-degan dan super gelisah! Bukan hanya karena mimpi jadi mbak-mbak Bank tapi juga karena beban mental. Kan biaya ke Bali gak murah genk! Kalau cuma sekali tes doang langsung K.O kayaknya kurang seru! Tapi alhamdulillah aku lolos...hehehhehe #IIIIIyeeeeee ╭(*⌒з⌒)人 (⌒ε⌒*)ノ

Lanjut di hari berikutnya langsung ada tes Psikotes teman-teman! Aku yang kala itu menginap di rumah saudara alhasil cuma bisa belajar via internet dari baca-baca curhatan temen-temen mantan pejuang ODP BNI. Juga download aplikasi tes psikotes dari playstore yang dijajakan secara gratis di Hp Android. Meski bahan untuk tes ketiga ini cukup tipis tapi untungnya bisa berjalan dengan lancar.

Untuk tes psikotes dimulai dengan Tes Pauli, tes itung-itungan yang super bikin pegel tangan! Kalau kalian belum tahu apa itu Pauli, You need to googling right now!!! Berlanjut dengan tes TPU dan TPA. Tes berakhir tengah hari dan kita diberi waktu istirahat sekitar satu jam doang. Jam 13.00 tepat, pengumuman nyatanya sudah terpampang di depan ruang ujian! Dan gueh lolos hahahahhahaha <(ˆ▽ˆ)>#SOMBONG mode on

Untuk tes hari kedua ini memang sedikit marathon, selesai pengumuman kita langsung diberi selebaran untuk diisi. Semacam form identifikasi diri sendiri gitu deh, tentang kelemahan, keunggulanmu sampai pengalaman masa hidupmu (pengalaman cinta gak usah di tulis ya!).

Lalu selesai pengisian kita digilir untuk melakukan tes wawancara bersama psikolog satu persatu. Awalnya sih tegang, tapi kebanggan karena bisa lanjut tahap berikutnya, aku pun rileks saja. Sekali masuk ruang wawancara memang agak tegang ditambah AC ruangan yang bikin makin kaku. Tapi untungnya Psikolog waktu itu adem banget dan ramah nanyai pertanyaan seputar diri kita. Hampir sama dengan pertanyaan yang ada di form yang kita isi. Hanya saja di sini kita musti bijak dan bisa menyampaikan informasi dengan baik dan sopan. Jangan terburu-buru, dan lakukan dengan santai. Karena All Iz Well ~(˘▾˘~) (~˘▾˘)~ #rejeki gak kemana kok!

Selesai dengan sesi wawancara kita digilir untuk tes tahap selanjutnya. Masih di hari yang sama, kita langsung ke tes FGD (Silahkan Googling Ħèέ °°( ˆ⌣ˆ )°° ђέé..) Karena yang lolos tinggal 12 Orang, maka kelompok di bagi 2. Setiap sesi berisi 6 orang yang kemudian disodori kertas permasalahan dimana kita musti berpura-pura menjadi Direktur dan mencari solusi terbaik bagi masalah perusahaan.

Aku yang lelet dalam hal membaca dan memahami, akhirnya kerja ekstra dan bikin catatan kecil di kertas yang sudah diberikan. Meski catatannya berantakan setidaknya aku bisa bikin konsep tentang pendapat yang bakal aku utarakan saat sesi debat. Untuk tes kali ini, bukan perihal harus vokal atau gimana. Tapi yang aku lihat, disini kita musti tenang dan mengutarakan opini kita dengan alasan-alasan yang kuat. Bukan asal milih karena pilihan kita sudah jadi suara mayoritas. Pahami masalahnya, pilih solusinya dan ungkapkan dengan bahasamu yang mudah dipahami (Ceileh....)

Disini kita bukan hanya di uji dengan kemampuan komukasi kok! Kita juga dituntut untuk berani berpikir di luar kotak dan belajar bekerja sama untuk menemukan pemecahan masalah. Lebih bagus lagi kalau kamu bisa menggiring peserta lain untuk sepakat dengan opinimu, hanya saja lakukan dengan kalimat-kalimat persuasif yang mendukung solusi pilihanmu.

Selesai dengan Brainstorming-nya, kita kembali menunggu untuk pengumuman tahap selanjutnya. Dan di bulan Agustus akhirnya pengumuman tes selanjutnya diumumkan. Yaitu Tes Wawancara User.


-To Be Continued-



You Might Also Like

0 komentar

Subscribe