5 september 2012

Katakan saja jika butuh, jika tidak buang pikiran itu jauh-jauh. Selagi masih ada harapan untuk melaju bersama, hadapi godaan dan tantangan untuk tujuan yang sama. Mungkin tidak sesuai ingin kita. Mulus, lancar, dan sangat mudah. Bagaimana lagi, hidup ini sebuah permainan bagi kita, menangkan atau memilih menyerah jadi pecundang. Menertawakan yang kalah bukan yang terpuji, tapi menggandeng yang tidak bisa agar ikut bersama, menang bersama, itu akan lebih luar biasa.  Sebuah wadah yang mampu di buat dengan secangkir ide segar, sesendok keberanian, dan seteko tanggung jawab membuat ini masih bertahan. Permainan hidup ini menantang wadah ini untuk ikut bermain, apa bisa sampai garis finis dengan menang, atau menyerah dengan kepala tertunduk.

Dan hari ini entah mengapa aku ada di dunia asing, dunia penuh bunyi2an alat, seru-seruan abjad yang diulang, dan beragam gerak yang dipadu dengan irama. Kiranya aku salah masuk dunia, banyak rupa disana. Dan hingga kini aku belum bisa menyesuaikan dengan rupa yang seharusnya dibutuhkan.

Aku hanya seseorang yang memenuhi ruang dunia asing ini, aku sudah disini sekarang, ketika aku pergi bisakah mereka melupakan, dan meikhlaskan hilangku. Atau malah mengutuk setengah mati akan tindakanku?.

Hari ini aku masuk dunia asing, dan aku takut serta iri pada manusia yang sudah nikmat bersenandung dengan irama dunia itu.  Mulai bertanya kenapa aku ada?

"baru aku rasakan januari".

oh mau tau apa yang aku pikirkan? "TERNYATA BUSUK". maaf kebencian ini makin menjadi. tangis ini marahku. mungkin mimpi itu kebenaranku, ceritaku. jika nanti............................... bisakah aku tidak menoleh kebelakang.